Darikonflik dan pergolakan yang terjadi di Indonesia, dapat digunakan sebagai pembelajaran, betapa pentingnya integritas atau persatuan bangsa. Penjelasantentang "Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu Pembelajaran" Referensi dari buku sumber Sejarah Indonesia kelas 12 Nama : Lara Satih Kelas : XII IP MenurutAndi (2015:239) model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum dan pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau di luar kelas. Model pembelajaran dapat dijadikan sebagai pola pilihan, artinya guru boleh memilih model Dikatakandemikian karena pendidikan adalah suatu pembelajaran yang berpengaruh sangat tinggi terhadap siswa baik di lingkungan keluarga, sekolah, ataupun masyarakat luas. memberikan pertanyaan pada siswa mengenai konflik/permasalahan pada lingkungan sekitar, siswa belum bisa untuk memutuskan kausalitas (sebab- akibat) pada konflik Strukturmetode Delphi sederhana dan terdiri dari fase-fase berikut: Definisi tujuan : Pada prinsipnya, Anda perlu mengangkat konflik. Artinya, diperlukan rumusan masalah yang jelas dan ringkas. Pakar harus tahu persis topik apa yang akan mereka bahas. Pemilihan peserta: Selanjutnya harus ditentukan siapa yang akan menjadi cararator dan panel ahli. merdeka bersatu, bernaung di bawah bendera Sang Saka Merah Putih, bendera kebangsaan Indonesia sejak beribu-ribu tahun" B. Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu Pembel (Soekarno, dalam Konferensi BFO 1948) Salah satu guna sejarah adalah kegunaan edukatif. penggolonganhukum, dasar hukum/akibat hukum/sengketa hukum, perbuatan melawan hukum, wanprestasi dan penyesesaikan sengketa hukum. 1.3 Tujuan Pembelajaran 1.3.1 Kompetensi Dasar Setelah selesai pembelajaran peserta diharapkan mampu memahami dan mampu menjelaskan pengantar ilmu hukum kontrak Konstruksi di Indonesia. aey3gKw. 0% found this document useful 0 votes53 views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes53 views4 Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu PembelajaranJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. 100% found this document useful 1 vote8K views14 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote8K views14 pagesDari Konflik Menuju Konsensus Suatu PembelajaranJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu PembelajaranKesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi BangsaTeladan Para Tokoh PersatuanPahlawan Nasional dari PapuaFrans KaisiepoSilas PapareMarthen IndeyPara Raja yang Berkorban Untuk BangsaSultan Hamengku Buwono IXSultan Syarif Kasim IIMewujudkan Integrasi Melalui Seni dan SastraIsmail MarzukiPerempuan PejuangOpu Daeng RisajuDari Konflik Menuju Konsensus Suatu PembelajaranHalo adik-adik berjumpa lagi di Portal kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 12 Bab 1 Sub-Bab 1 Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri 1948-1965.Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru sama tentang rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 12 Bab 1 Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi kedua ini akan membahas tentang Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu mari disimak!Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 12 Bab 1Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu PembelajaranKesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi BangsaPentingnya kesadaran terhadap integrasi bangsa dapat dihubungkan dengan masih terdapatnya potensi konflik di beberapa wilayah Indonesia pada masa dapat mengancam persatuan bangsa, menimbulkan banyak korban dan bagaimana cara mengatasi konflik tersebut?Ada baiknya bila kita coba kembali merenungkan apa yang pernah ditulis oleh Mohammad Hatta pada tahun 1932 tentang persatuan persatuan bangsa, satu bangsa tidak akan dapat dibagi-bagi. Di pangkuan bangsa yang satu itu boleh terdapat berbagai paham politik, tetapi kalau datang marabahaya… di sanalah tempat kita menunjukkan persatuan hati. Di sanalah kita harus berdiri sebaris. Kita menyusun persatuan’ dan menolak persatean’” Meutia Hatta, mengutip Daulat Rakyat, 1931.Teladan Para Tokoh PersatuanKita dapat mengambil suri tauladan para tokoh sekali tokoh persatuan yang telah menjadi pahlawan pahlawan nasional hingga tahun 2017 adalah 173 kita akan simak perjuangan mereka ya!Pahlawan Nasional dari PapuaMari kita mulai dengan beberapa pahlawan dari Papua ya!Frans KaisiepoFrans Kaisiepo 1921-1979 adalah salah seorang tokoh yang mempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua saat menjelang Indonesia perjuangannya yaitu10 Mei 1946 turut berperan dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka PIMTahun 1946 menjadi anggota delegasi Papua dalam konferensi Malino di Sulawesi Selatan dan menyebut nama Papua dengan nama konferensi Malino, ia menentang pembentukan Negara Indonesia Timur NIT karena NIT tidak memasukkan Papua ke 1948 Kaisiepo ikut berperan dalam merancang pemberontakan rakyat Biak melawan pemerintah kolonial BelandaTahun 1949 ia menolak menjadi ketua delegasi Nederlands Nieuw Guinea ke Konferensi Meja Bundar KMB di Den 1961 ia mendirikan partai politik Irian Sebagian Indonesia ISI yang menuntut penyatuan Nederlans Nieuw Guinea ke negara Republik tahun terakhir tahun 1960-an, Kaisiepo berupaya agar Penentuan Pendapat Rakyat Pepera bisa dimenangkan oleh masyarakat yang ingin Papua bergabung ke IndonesiaSilas PapareSilas Papare adalah salah satu tokoh perjuangan dari perjuangannya adalahPada September 1945 ia membentuk Komite Indonesia Merdeka KIM dengan tujuan untuk menghimpun kekuatan dan mengatur gerak langkah perjuangan dalam membela dan mempertahankan proklamasi 17 Agustus Partai Kemerdekaaan IrianTahun 1962 ia mewakili Irian Barat duduk sebagai anggota delegasi RI dalam Perundingan New York antara Indonesia-Belanda dalam upaya penyelesaian masalah PapuaMarthen IndeyMarthen Indey adalah seorang anggota polisi Hindia jabatan ini bukan berarti melunturkan sikap sikap keindonesiaan semakin tumbuh tatkala ia kerap berinteraksi dengan tahanan politik Indonesia yang dibuang Belanda ke tahun 1945-1947, bersama-sama kaum nasionalis di Papua, secara sembunyi-sembunyi ia menyiapkan pemberontakan walaupun tahun 1946 Marthen Indey menjadi Ketua Partai Indonesia Merdeka PIM.Ia lalu memimpin sebuah aksi protes yang didukung delegasi 12 Kepala Suku terhadap keinginan Belanda yang ingin memisahkan Papua dari aktivitas politiknya yang kian berani ini, pemerintah Belanda menangkap dan memenjarakan 1962, saat Marthen Indey tak lagi dipenjara, ia menyusun kekuatan gerilya sambil menunggu kedatangan tentara Indonesia yang akan diterjunkan ke Papua dalam rangka operasi perang usai, ia berangkat ke New York untuk memperjuangkan masuknya Papua ke wilayah Indonesia, di PBB hingga akhirnya Papua Irian benar-benar menjadi bagian Republik Raja yang Berkorban Untuk BangsaUntuk Raja yang akan dibahas adalah Sultan Hamengku Buwono IX dan Sultan Syarif Kasim kita simak!Sultan Hamengku Buwono IXPada tahun 1940, ketika Sultan Hamengku Buwono IX dinobatkan menjadi raja Yogyakarta, ia dengan tegas menunjukkan sikap sampai 3 minggu setelah proklamasi 17 Agustus 1945 dibacakan, Sultan Hamengku Buwono IX menyatakan Kerajaan Yogjakarta adalah bagian dari negara Republik tanggal 5 September 1945, Sultan Hamengku Buwono IX memberikan amanat bahwaNgayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah istimewa dari Republik kekuasaan dalam negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dan urusan pemerintahan berada di tangan Hamengku Buwono antara Ngayogyakarta Hadiningrat dengan pemerintah RI bersifat langsung dan Sultan Hamengku Buwono IX bertanggung jawab kepada Presiden itu banyak sekali tindakan nasionalisme beliau, sepertiMarkas TKR dan ibukota RI pernah berada di Yogjakarta atas saran bantuan logistik dan perlindungan bagi kesatuan-kesatuan TNI tatkala perang kemerdekaan tawaran Belanda yang akan menjadikannya raja seluruh Jawa setelah agresi militer Belanda II sebagai pribadi yang demokratis dan Syarif Kasim IISultan Syarif Kasim II dinobatkan menjadi raja Siak Indrapura pada tahun 1915 ketika berusia 21 berita proklamasi kemerdekaan Indonesia sampai ke Siak, Sultan Syarif Kasim II segera mengirim surat kepada Soekarno-Hatta, menyatakan kesetiaan dan dukungan terhadap pemerintah RI serta menyerahkan harta senilai 13 juta gulden untuk membantu perjuangan juta gulden itu banyaaaak bro! Setara dengan Rp. 1,47 trilyun pada tahun 2014!Sultan Syarif Kasim II juga membentuk Komite Nasional Indonesia di Siak, Tentara Keamanan Rakyat TKR dan Barisan Pemuda juga segera mengadakan rapat umum di istana serta mengibarkan bendera Merah-Putih, dan mengajak raja-raja di Sumatera Timur lainnya agar turut memihak juga kembali menyerahkan kembali 30% harta kekayaannya berupa emas kepada Presiden Soekarno di Yogyakarta bagi kepentingan van Mook, Gubernur Jenderal de facto Hindia Belanda, mengangkatnya sebagai “Sultan Boneka” Belanda, Sultan Syarif Kasim II tentu saja Integrasi Melalui Seni dan SastraSelain perjuangan melalui fisik, tentu saja seni dan sastra turut andil dalam perjuangan kemerdekaan satunya yaitu Ismail Marzuki, kita bahas ya!Ismail MarzukiTahun 1936, Ismail Marzuki masuk perkumpulan musik Lief Java dan berkesempatan mengisi siaran musik di saat inilah ia mulai menjauhkan diri dari lagu-lagu barat untuk kemudian menciptakan lagu-lagu yang diciptakan Ismail Marzuki itu sangat diwarnai oleh semangat kecintaannya terhadap tanah RRI dikuasai Belanda pada tahun 1947 Ismail Marzuki yang sebelumnya aktif dalam orkes radio memutuskan keluar karena tidak mau bekerja sama dengan RRI kembali diambil alih republik, ia baru mau kembali bekerja di Ismail Marzuki yang sarat dengan nilai-nilai perjuangan yang menggugah rasa kecintaan terhadap tanah air dan bangsa, antara lainRayuan Pulau KelapaHalo-Halo BandungSelendang SuteraSepasang Mata BolaPerempuan PejuangApakah pejuang pejuang Indonesia hanya berasal dari kaum lelaki yang berotot?Tentu tidak!Ada pejuang dari kaum hawa, siapakah dia yang akan kita bahas?Dia adalah Opu Daeng kita simak!Opu Daeng RisajuNama kecil Opu Daeng Risaju adalah dilahirkan di Palopo pada tahun 1880, dari hasil perkawinan antara Opu Daeng Mawellu dengan Muhammad Abdullah to Opu menunjukkan gelar kebangsawanan di kerajaan kecil, Opu Daeng Risaju tidak pernah memasuki pendidikan Barat Sekolah Umum, walaupun ia keluarga dewasa Famajjah kemudian dinikahkan dengan H. Muhammad Daud, seorang ulama yang pernah bermukim di Daeng Risaju mulai aktif di organisasi Partai Syarekat Islam Indonesia PSII melalui perkenalannya dengan H. Muhammad Yahya, seorang pedagang asal Sulawesi Selatan yang pernah lama bermukim di Pulau pulang ke Palopo, Opu Daeng Risaju mendirikan cabang PSII di Palopo. PSII cabang Palopo resmi dibentuk pada tanggal 14 Januari 1930 melalui suatu rapat akbar yang bertempat di Pasar Lama Palopo sekarang Jalan Landau.Kegiatan Opu Daeng Risaju didengar oleh controleur afdeling Masamba yang kemudian menuduh Opu Daeng Risaju melakukan tindakan menghasut rakyat atau menyebarkan kebencian di kalangan rakyat untuk membangkang terhadap pemerintah kolonial Belanda menjatuhkan hukuman penjara kepada Opu Daeng Risaju selama 13 keluar dari penjara Opu Daeng Risaju semakin aktif dalam menyebarkan tahun 1933 Opu Daeng Risaju dengan biaya sendiri berangkat ke Jawa untuk mengikuti kegiatan Kongres Opu Daeng Risaju ke Jawa ternyata menimbulkan sikap tidak senang dari pihak kerajaan karena dianggap telah melakukan pelanggaran dengan melakukan kegiatan Opu Daeng Risaju dijatuhi hukuman penjara selama empat belas bulan pada tahun masa pendudukan Jepang Opu Daeng Risaju tidak banyak melakukan kegiatan di PSII karena dilarang oleh Pemerintah Pendudukan Daeng Risaju kembali aktif pada masa revolusi, sebagai contoh terjadi pemberontakan yang digerakkan oleh pemuda sebagai sikap penolakan terhadap kedatangan NICA di Sulawesi Selatan yang berkeinginan kembali menjajah pengakuan kedaulatan RI tahun 1949, Opu Daeng Risaju pindah ke Pare-Pare mengikuti anaknya Haji Abdul Kadir Daud yang waktu itu bertugas di tahun 1950 Opu Daeng Risaju tidak aktif lagi di PSII, ia hanya menjadi sesepuh dari organisasi tanggal 10 Februari 1964, Opu Daeng Risaju meninggal dimakamkan di pekuburan raja-raja Lokkoe di kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah iniLatihan Soal Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu PembelajaranSekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya Juga Rangkuman Materi Sejarah Kelas 12 Bab 2 Uploaded by RiriArikaPutri 0 0 July 2020 PDF Bookmark Embed Share Print Download This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA Overview Download & View Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu Pembelajaran as PDF for free. More details Pages Uploaded bymaibnu hajar 0% found this document useful 0 votes0 views1 pageCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes0 views1 pageDari Konflik Menuju Konsensus Suatu PembelajaranUploaded bymaibnu hajar Full descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!Continue Reading with Trial

pertanyaan tentang konflik menuju konsensus suatu pembelajaran